Pontianak (ANTARA News) - Pemerintah harus menindak tegas pengancam disintegrasi bangsa mengingat banyak ancaman ke arah itu dan bahkan ada yang berbau SARA serta memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kami prihatin dengan kondisi bangsa saat ini yang mengancam integrasi bangsa," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Taruna Merah Putih Kalbar Karolin Margret Natasya di Pontianak, Sabtu.

Berbagai persoalan politik dan bencana alam yang terus melanda Indonesia. Pemerintah diharapkan lebih tegas menghadapi persoalan yang mengancam integrasi bangsa Indonesia, dan kesatuan Negara Republik Indonesia (NKRI).

Ancaman tersebut, kata Karolin, seperti halnya isu-isu yang berbau SARA, dan adanya upaya melemahkan institusi negara sehingga perlu disikapi serius menyangkut kedaulatan bangsa Indonesia.

"Yang patut kita junjung tinggi adalah NKRI, itu harga mati," tegasnya.

Menurut Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kalbar itu, bagaimana pun NKRI adalah harga mati, dan Pancasila adalah ideologi negara yang tidak dapat ditawar-tawar lagi.

Peranan kaum pemuda sangat besar karena mereka tidak bisa lepas dari republik ini. Namun sangat disayangkan subangsih pemuda untuk membangun negeri ini masih kurang.

"Saya belum jelas melihat sumbangsih dari pemuda," katanya. (ANT-089/K004)