Jumat, 22 Oktober 2010

Itik Panggang Emmm..

Itik Panggang. Banyak tempat makan di kawasan kota Seribu sungai ini yang menjajakan masakan ini, sebenarnya apa bedanya sih itik ini dengan bebek yang juga banyak menjadi bahan utama berbagai menu di Pulau Jawa? Menurut orang sana sih gak ada bedanya, alias itik = bebek. Tapi tulisan Om Bondan Winarno di kompas.com sedikit menerangkan bahwa yang digunakan di Banjarmasin adalah itik alabio yang berbeda dari jenis bebek yang biasa kita dapati di Jawa. Lalu apa istimewanya itik panggang ini?

Potongan yang disajikan pada itik panggang tidak seperti menu-menu bebek yang biasa kita temui. Dagingnya disajikan dalam potongan-potongan kecil jadi tidak ketauan lagi apakah ini bagian paha atau dada atau lainnya. Kemudian daging itik ini diramu dalam olahan bumbu kecap dan dibakar di atas arang, disajikan dengan sambal khas yang luar biasa manissss. Memang banyak sekali masakan khas banjar yang kuat rasa manisnya, termasuk sambalnya. Di luar rasa manis sambalnya, itik panggang ini saya kasih acungan dua jempol, selain dasarnya emang saya suka berbagai masakan olahan daging bebek, itik panggang ini emang punya cita rasa berbeda dengan bumbu yang meresap sampai ke dagingnya. Kudu dicoba dah...


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar